70% Siswa Keliru Menuliskan Huruf Kapital dalam Karangan

13 Maret 2009 at 23:19 7 komentar


BERDASARKAN hasil analisis karangan siswa diketahui bahwa umumnya siswa masih salah menuliskan huruf kapital. Kesalahan itu terdapat pada awal kalimat, judul karangan, penulisan nama, dan kesalahan penulisan huruf kapital pada kata yang seharusnya ditulis dengan huruf kecil.

Kesalahan yang tertinggi terjadi pada kesalahan penulisan huruf kapital pada kata yang seharusnya ditulis dengan huruf kecil, yakni sebesar 70%, kemudian peringkat kedua kesalahan penulisan huruf kapital pada huruf awal kata awal kalimat, yakni sebesar 67%, dan kesalahan pada penulisan judul karangan sebesar 63%. Untuk kesalahan penulisan huruf kapital pada kata yang seharusnya ditulis dengan huruf kecil banyak terjadi pada huruf /b/, /g/, /h/, /t/, dan /r/.

Kegiatan mengarang berkaitan erat dengan ragam bahasa tulis. Adapun tata cara penulisannya mengikuti beberapa aturan atau disebut pula dengan ejaan. Menurut Arifin (1996), “… ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan bagaimana antarhubungan antara lambang-lambang itu …”

Analisis kesalahan penulisan huruf kapital merupakan bagian dari kegiatan analisis kesalahan berbahasa. Kegiatan ini dilakukan sebagai umpan balik terhadap penilaian pembelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini menurut Tarigan (1994), “Kesalahan yang sering dibuat oleh siswa harus dikurangi dan kalau dapat dihapuskan sama sekali karena mengganggu pencapaian tujuan pembelajaran bahasa.” Untuk itulah, kegiatan ini harus mendapat perhatian dari guru Bahasa Indonesia agar tujuan yang akan dicapai dapat terwujud.

Analisis dilakukan terhadap hasil karangan eksposisi pada siswa kelas VIII3 SMP Negeri 2 Banyuasin I Provinsi Sumatera Selatan. Subjek analisis berjumlah 27 lembar karangan siswa.

Kesalahan penulisan huruf kapital dalam karangan siswa umumnya terjadi pada: (1) kesalahan penulisan huruf kapital pada huruf pertama kata pada awal kalimat, (2) kesalahan penulisan judul karangan, (3) kesalahan penulisan pada nama, dan (4) kesalahan penulisan kata yang seharusnya ditulis dengan huruf kecil.

Dari beberapa temuan kesahalan penulisan huruf kapital paling sering terjadi pada kata yang seharusnya ditulis dengan huruf kecil (70%). Kesalahan penulisan huruf kapital ini sangat dipengaruhi oleh kurangnya latihan siswa menggunakan huruf-huruf kapital. Kesalahan yang banyak ditemui pada penulis huruf /b/, /g/, /h/, /t/, dan /r/. Tampaknya, kurang terlatih dan terbiasa menulis kelima huruf terlebih secara baik dan benar.

Contoh-contoh penulisan huruf kapital pada kata yang seharusnya ditulis dengan huruf kecil adalah sebagai berikut.

  1. kata ‘Sebagai’ seharusnya sebagai
  2. kata ‘Harus’ seharusnya harus
  3. kata ‘Digunakan’ seharusnya digunakan
  4. kata ‘Haram’ seharusnya haram
  5. kata ‘Datang’ sehaurnys datang (kesalahan penulisan huruf /d/ ini sering ditemui dalam karangan)
  6. kata ‘Penghijauan’ seharusnya penghijauan
  7. kata ‘Halaman’ seharusnya halaman (Kesalahan penulisan huruf /h/ ini sering ditemui dalam karangan)
  8. kata ‘Tidak’ seharusnya tidak
  9. kata ‘beRsih’ seharusnya bersih
  10. kata ‘Benda tajam’ seharusnya benda tajam
  11. kata ‘baGi’ seharusnya bagi
  12. Suatu hari Bapak dan Ibu membicarakannya …. (seharusnya: huruf /b/ pada kata ‘Bapak’ dan huruf /i/ pada kata ‘Ibu’ ditulis dengan huruf kecil), sebab bukan merupakan bentuk sapaan.

Kesalahan berikutnya adalah penulisan huruf kapital pada awal kalimat (67%). Kesalahan tersebut mudah sekali terlihat pada pemulaan kalimat yang ditulis siswa, baik awal paragraf maupun pergantian kalimat baru. Beberapa kesalahan penulisan huruf kapital pada awal kalimat banyak terjadi pada saat siswa menuliskan kalimat baru (pergantian kalimat). Kesalahan ini tidak perlu terjadi apabila siswa memperhatikan penghentian kalimat yang ditandai dengan intonasi tanda titik (.). Dengan kata lain bahwa setelah penghentian kalimat, para siswa harus memulainya dengan huruf kapital. Contoh-contoh kesalahan penulisan huruf kapital pada awal kalimat adalah sebagai berikut.

  1. semua siswa membersihkan halaman, ruang guru, ruang kelas dan lain-lain. (seharusnya huruf /s/ pada kata ‘semua’ ditulis dengan huruf kapital).
  2. guru-guru pun ikut senang melihat murid-muridnya yang …. (seharusnya huruf /g/ pada kata ‘guru-guru’ ditulis dengan huruf kapital
  3. yang merusak pemandangan di selokan/parit …. (seharusnya huruf /y/ pada kata ‘yang’ ditulis dengan huruf kapital).
  4. kalau tidak dijaga kebesihannya kita akan terkena penyakit. (Seharusnya: huruf /k/ pada kata kalau ditulis dengan huruf kapital).
  5. murid-murid dengan semangat bekerja …. (seharusnya huruf /m/ pada kata ‘murid-murid’ ditulis dengan huruf kapital).
  6. tanpa kita sadari kita telah merusak lingkungan. (seharusnya huruf /t/ pada kata ‘tanpa’ ditulis dengan huruf kapital).)
  7. memang orang Islam Tidak perna beryukur …. (seharusnya hurus /m/ pada kata ‘memang’ ditulis dengan huruf kapital).
  8. kebersihan adalah pangkal kesehatan …. (seharusnya huruf /k/ pada kata ‘kebersihan’ ditulis dengan huruf kapital)
  9. BERSIH adalah penting bagi kehidupan. (seharusnya kata /BERSIH/ hanya huruf pertamanya saja /b/ ditulis dengan huruf kapital)
  10. agar kami dapat mempertahankan mitra kota PALEMBANG BARI. (seharusnya huruf /a/ pada kata ‘agar’ ditulis dengan huruf kapital).
  11. perlu kalian ketahui bahwa di Indonesia dalam satu tahun orang yang …. (seharusnya huruf /p/ pada kata ‘perlu’ ditulis dengan huruf kapital).
  12. disana kami berbicara banyak dengan Pak RT. (seharusnya huruf /d/ pada kata /di/ ditulis dengan huruf kapital dan ditulis tyerpisah /Di sana).
  13. dalam sehari-hari kami pun menanam …. (seharusnya huruf /d/ pada kata ‘dalam’ ditulis dengan huruf kapital).
  14. jadi setiap siswa dan siswi smp negeri 39 palembang …. (seharusnya huruf /j/ pada kata ‘jadi’ ditulis dengan huruf kapital).
  15. pada suatu hari tidak sengaja kami melihat didesa …. (seharusnya huruf /p/ pada kata ‘pada’ ditulis dengan huruf kapital).
  16. banyak orang memakai oBat-obatan itu sehingga …. (seharusnya huruf /b/ pada kata ‘banyak’ ditulis dengan huruf kapital).
  17. penyakit deman berdarah sangat berbahaya dan …. (seharusnya huruf /p/ pada kata ‘penyakit’ ditulis dengan huruf kapital).
  18. jadi jagalah lingkunganmu supaya selalu terlihat bersih …. (seharusnya huruf /j/ pada kata ‘jadi’ ditulis dengan huruf kapital).

Kesalahan Penulisan Judul Karangan

Siswa yang melakukan kesalahan penulis huruf kapital pada judul karangan adalah 17 orang (63%), sedangkan yang sudah menuliskan huruf kapital secara baik dan benar pada judul karangan adalah sepuluh orang (37%). Contoh-contoh penulisan huruf kapital pada judul karangan adalah sebagai berikut.

  1. kebersihan lingkungan (seharusnya ditulis: Kebersihan Lingkungan)
  2. jagalah kebersihanmu (seharusnya ditulis: Jagalah Kebersihanmu)
  3. Kebersihan lingkungan (seharusnya ditulis: Kebersihan Lingkungan)
  4. KEBERSIHAN LINGKUNgaN (seharusnya ditulis: Kebersihan Lingkungan)
  5. KEbERSihan SEolah (seharusnya ditulis: Kebersihan Sekolah)
  6. BaHaya Narkoba (seharusnya ditulis: Bahaya Narkoba)
  7. KEBERSIHAN LINGKUNGAN (Seharusnya ditulis: Kebersihan Lingkunga)
  8. Kebersihan di sekitar lingkungan kita (seharusnya ditulis: Kebersihan di Sekitar Lingkungan Kita).
  9. KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEHARI-HARI (seharusnya ditulis: Kebersihan Lingkungan Sehari-hari).
  10. HiNdaRI NaRkoba (seharusnya ditulis: Hindari Nakoba).
  11. BAHAYA OBAT-OBATAN NARKOBA (seharusnya ditulis: Bahaya Narkoba)
  12. jagalah kebersihan lingkunganmu (seharusnya ditulis: Jagalah Kebersihan Lingkunganmu).
  13. Narkoba Merusak Masa depan anak Muda (seharusnya ditulis: Narkoba Merusak Masa Depan Anak Muda).
  14. jAuhi NARKOBA (seharusnya ditulis: Jauhi Narkoba).
  15. Kebersihan Di Dalam Lingkungan (Seharusnya ditulis: Kebersihan di Dalam Lingkungan atau Kebersihan Lingkungan)

Kesalahan Penulisan pada Nama

Frekuensi dan persentase siswa yang melakukan kesalahan penulisan huruf kapital pada nama umumnya terjadi pada kesalahan penulis nama orang, ungkapan yang berhubungan nama Tuhan, nama kota, nama bulan dan hari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Kesalahan Penulisan pada Nama

No. Kesalahan Penulisan Tertulis Seharusnya
1 Nama Orang yamin, ema Yamin, Ema
2 Nama Agama islam Islam
3 Nama Kota PALEMBANG atau palembang Palembang
4 Nama Bulan juni Juni
5 Nama Tempat smp negeri 2 atau Smp N 2 SMP Negeri 2

Mencermati beragam kesalahan penulisan huruf kapital yang dilakukan oleh para siswa, perlu dilakukan pembiasaan dalam menulis huruf-huruf dengan ejaan yang tepat dan benar sesuai dengan EYD. Sebelum siswa menulis, guru Bahasa Indonesia harus memberikan bimbingan terlebih dahulu kepada para siswa. Alternatif lain yang perlu dilakukan guru, yaitu mengubah metode pembelajaran dan memanfaatkan media pembelajaran. Hal inilah yang menjadi bahan renungan guru  agar kesalahan-kesalahan siswa menulis huruf kapital dalam sebuah karangan dapat diminimalisir.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 1996. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo.

Badudu, Yus. 1996. Ejaan Bahasa Indonesia. Bandung: CV Pustaka Prima.

Depdikbud. 1993. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Perum Balai Pustaka.

Effendi, S. 2000. Panduan Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Jaya.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1996. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan & Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Jakarta: CV Pustaka Setia.

Tarigan, Henry Guntur. 1994. Pengajaran Pemerolehan Bahasa. Bandung: Angkasa.

Entry filed under: Bahasa Indonesia. Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , .

Hakikat Teori Kebenaran dalam Bahasa Indonesia Contreng, Centang, Conteng

7 Komentar Add your own

  • 1. el_afiq  |  18 Mei 2009 pukul 22:17

    Pada Kesalahan Penulisan Judul Karangan nomer tujuh seharusnya ‘Kebersihan Lingkungan

    Balas
  • 2. Acronope  |  19 Mei 2009 pukul 12:49

    mm.. thank you 🙂

    Balas
  • 3. yunus  |  14 September 2009 pukul 16:07

    masalah pada anak seklolah maupun anak kuliahan, ya teori yang banyak pas praktek nulis mengecewakan. pak, menulis itu butuh proses loh, dan latihan terus-menerus

    Balas
  • 4. latief  |  10 Desember 2009 pukul 10:27

    klo cara penulisan huruf l setelah angka itu sebenarnya besar atau kecil pak.. contoh:

    1. 150 gram gula pasir
    atau

    1. 150 Gram gula pasir.

    tolong kirim ke email saya iah pak..

    donald_maribaya@yahoo.co.id

    makasih pak atas waktunya.
    mudah-mudahan ilmu Anda bermanfaat. Amin.

    Balas
  • 5. Nisa  |  19 Februari 2010 pukul 10:54

    makasih infonya ^^

    Balas
  • 6. awam  |  28 Februari 2012 pukul 8:03

    bagaimana penulisan kata ‘bagi’ dalam judul karangan

    Balas
  • 7. ila  |  6 September 2012 pukul 16:59

    jhjkklkik

    Balas

Tinggalkan komentar

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Jika Anda berminat menautkan blog ini, copy dan paste kode banner di bawah ini ke blog atau situs Anda.
<a href="https://tarmizi.wordpress.com" target="_blank"><img src="http://cdn-users1.imagechef.com/ic/stored/2/100319/anmfe5cf44cf7742a9b.gif" align="Center">

Translate Isi Blog

Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese English French German Spain Italian Dutch

Yang sedang online saat ini

free counters

Statistik Blog

Statistik Kunjungan

  • 1.883.547 Pengunjung

Arsip

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

Bergabung dengan 61 pelanggan lain

RSS Blogger Indonesia

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

FACEBOOK

Profil Facebook Tarmizi Ramadhan



Lintas Berita – Berita Terbaru


POLLING TERBUKA

Kompetisi Blog Kebahasaan

balaibahasabandung.web.id

Kalender

Maret 2009
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031