Memahami Peta Benua Afrika Melalui Permainan Jigsaw Puzzle Pada Mata Pelajaran IPS SD

22 Desember 2008 at 9:59 8 komentar


A. PENDAHULUAN

Konsep peningkatan mutu pendidikan merupakan titik pusat manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah. Konsep peningkatan mutu berbasis sekolah ini menekankan kemandirian dan kreativitas sekolah. Adapun peningkatan mutu ini tidak hanya dilihat dari hasil yang dicapai oleh siswa saja, tetapi dimulai dari proses pembelajarannya.

Menurut Umaedi (1999:10), proses dan hasil pendidikan itu saling berhubungan. Kita tidak dapat menghasilkan mutu pendidikan kalau tidak disertai dengan upaya peningkatan proses pembelajaran. Jadi, proses pembelajaran mendapat penekanan yang lebih besar daripada hasil pembelajaran.

Di Sekolah Dasar, pembelajaran IPS mencakup tiga mata pelajaran, yaitu geografi, sejarah, dan ekonomi. Khusus pada mata pelajaran Geografi banyak sekali menyajikan peta, yang semuanya itu harus dikuasai oleh para murid. Guru yang mengajar selama ini sering menyuruh murid untuk menghafal nama-nama negara yang terdapat di dalam peta dan menemutunjukkan letak negara di dalam peta. Namun, kegiatan ini tidak membuahkan hasil yang efektif. Sebagian para siswa masih banyak yang kurang mengingat dan tidak bisa menemutunjukkan keberadaan negara di dalam peta, sehingga pembelajaran IPS selama ini masih menemukan kendala. Untuk itulah, penulis merasa perlu mencari alternatif lain guna mengefektifkan pembelajaran IPS, khususnya pada pokok bahasan Memahami Peta Benua Afrika di kelas VI, yaitu dengan permainan jigsaw puzzle.

Guru adalah orang yang bertanggung jawab secara langsung dalam menciptakan pembelajaran efektif dan diharuskan pula meningkatkan prestasi belajar murid. Implementasi dari hal ini dilaksanakan dalam proses pembelajaran sehari-hari di kelas melalui berbagai kegiatan.

Munandar (1999:115) berpendapat bahwa “lingkungan sekolah berperanan dalam mengembangkan kreativitas anak.” Hal ini dapat dilakukan apabila guru juga kreatif untuk mengembangkan kegiatan belajar. Salah satu kegiatan belajar yang bisa memupuk kreativitas murid adalah dengan mengadakan permainan, antara lain: jigsaw puzzle.

Jigsaw puzzle adalah jenis permainan teki-teki menyusun potongan-potongan gambar. Caranya sederhana sekali, siswa dihadapkan peta buta (benua Afrika), kemudian mereka diberi potongan-potongan negara yang akan ditempatkan di dalam peta. Potongan negara-negara ini disesuaikan dengan mal yang telah disediakan sehingga membentuk sebuah peta benua Afrika. Jenis permainan ini umumnya sangat disukai oleh anak-anak, selain dapat menyenangkan murid, jenis permainan ini mengajak mereka untuk berpikir kreatif.

Pemilihan jenis permainan di atas mengingat usia murid SD termasuk dalam masa kanak-kanak berlangsung antara usia 6 sampai 12 tahun, di mana pada masa ini anak-anak cenderung suka bermain dan mulai mengenal lingkungan yang lebih luas misalnya sekolah, lingkungan tempat tinggal, dan mulai mengenal permainan yang begitu banyak model dan ragamnya. Hal ini sejalan dengan pendapat Santoso (2002:46), “anak perlu diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk bermain bersama-sama teman-temannya agar anak terampil, sehat, dapat mengembangkan imajinasi atau khayalan, melatih berpikir anak bahkan berbicara.”

Dari paparan di atas, penulis akan menjelaskan secara detail (rinci) mengenai pelaksanaan kegiatan dengan permainan jigsaw puzzle dalam memahami peta benua Afrika, berikut dengan persiapan dan hasil yang telah diperoleh di lapangan.

B. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Persiapan

Persiapan yang perlu dilakukan sebelum pembelajaran dimulai, antara lain sebagai berikut:

  • Guru mempersiapkan peta buta Benua Afrika di atas kertas kartun tebal (kartun padi) berukuran 21 cm x 30 cm (kerta A4), seperti pada gambar berikut ini.

eropa-2

  • Guru menggunting potongan negara-negara berikut nama-nama negaranya yang terdapat di dalam peta Benua Afrika sesuai dengan batas-batas (letaknya).
  • Guru membuat lima potongan Benua Afrika, yaitu: Afrika Utara, Afrika Selatan, Afrika Barat, Afrika Timur, dan Afrika Tengah di kertas kartun yang berukuran 40 cm x 60 cm.

2. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam bentuk siklus spriral, artinya diawali dengan menyajikan peta buta dan kembali lagi seperti pada awal kegiatan. Tahap-tahap kegiatan dapat dilakukan sebagai berikut:

Tahap I:

  • Siswa diberi peta buta Benua Afrika berikut potongan negara-negara secara berkelompok.
  • Anggota setiap kelompok maksimal 7 orang dan minimal 5 orang.
  • Siswa disuruh memasangkan potongan negara-negara sesuai dengan mal yang telah disediakan.
  • Waktu yang disediakan kurang lebih 20 menit.
  • Siswa berhenti mengerjakan kegiatan ini jika waktu yang telah disediakan berakhir.
  • Guru memeriksa hasil pekerjaan siswa, bagi siswa yang sudah benar menyusunnya diberi nilai, dan bagi yang belum selesai diberi bimbingan untuk menyelesaikannya.

Tahap II:

  • Guru menempelkan mal benua Afrika di papan tulis.
  • Siswa menempelkan lima potongan Benua Afrika secara bergiliran.
  • Siswa menyebutkan negara-negara dari kelima Benua Afrika.
  • Guru menilai hasil pekerjaan siswa.
  • Waktu pelaksanaan kurang lebih 20 Menit.

Tahap III:

  • Guru menempelkan peta buta Benua Afrika di papan tulis.
  • Siswa menemutunjukkan negara-negara yang terdapat di dalam peta buta secara bergiliran.
  • Kegiatan ini berlangsung selama 20 menit.

3. Penutup Kegiatan

Kegiatan ini ditutup dengan kegiatan evaluasi. Pada kegiatan ini siswa kembali lagi diberikan peta buta secara individual, kemudian masing-masing siswa menuliskan nama-nama negara yang terdapat di dalam peta buta tersebut. Waktu kegiatan dilakukan kurang lebih 15 menit.

Hasil pekerjaan siswa akan dinilai. Siswa yang telah benar menuliskan nama-nama negara sebanyak 65% maka dinyatakan berhasil. Jika siswa menjawab kurang dari 65% maka mereka harus diberi remedial, yaitu dengan memberikan tugas pekerjaan rumah.

C. HASIL KEGIATAN

Dari hasil pelaksanaan penulis di lapangan, kegiatan ini banyak memberi manfaat sebagai beirkut:

  1. Umumnya siswa tertarik dengan kegiatan permainan ini.
  2. Suasana kelas tercipta dengan gairah.
  3. Di kelas terjadi interaksi antara siswa dengan siswa dan antara siswa dengan guru.
  4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan daripada guru.
  5. Siswa kreatif dalam melakukan kegiatan.
  6. Siswa termotivasi untuk melakukan kegiatan.
  7. Siswa mampu bekerja sama dalam kelompoknya.
  8. Waktu yang digunakan lebih efektif dan efisien.

Selain manfaat di atas, pelaksanaan kegiatan ini mempunyai beberapa kendala sebagai berikut:

  • Biaya yang diperlukan untuk membuat alat peraga cukup besar.
  • Suasana kelas menjadi ramai (sedikit ribut).

C. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Dari beberapa paparan di atas dapat penulis simpulkan bahwa permaian jigsaw puzzle dapat mempermudahkan siswa untuk memahami dan menemutunjukkan nama-nama negara pada peta. Kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Selain itu, kegiatan ini dapat memacu kreatitivitas siswa, dan mengajak siswa berpikir dan aktif dalam proses pembelajaran.

2. Saran

Dari pelaksanaan uji coba di lapangan, kegiatan ini sangat memerlukan kreativitas guru dan dukungan dari kepala sekolah. Untuk itu, penulis menyarankan kiranya:

  • Guru-guru yang akan mengajar mata pelajaran IPS, khususnya dalam mengajarkan peta dunia kepada murid, dapat menerapkan permaian jigsaw puzzle ini kepada para murid.
  • Kepada kepala sekolah, hendaknya dapat memberikan sarana dan prasarana serta membantu biaya dalam menerapkan kegiatan ini.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Garis-Garis Besar Program Pengajaran Mata Pelajaran IPS untuk Sekolah Dasar. Jakarta.

_______. 2002. Petunjuk Teknis Mata Pelajaran IPS untuk SD. Jakarta.

Munandar, Utami. 1999. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Santoso, Soegeng. 2002. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Citra Pendidikan Indonesia.

Umaedi. 1999. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikdasmen.

Entry filed under: Penelitian, PTK. Tags: , , , , , , , , , .

Prediksi Soal Ujian Nasional (UN) SMP/SMA Tahun 2009 Ujian Nasional SMP dan SMA IPA/IPS

8 Komentar Add your own

  • 1. Joko P.  |  24 Desember 2008 pukul 9:47

    Menarik sekali Mas permainan jigsaw puzzle nya.

    Balas
  • 2. dave  |  16 Januari 2009 pukul 11:44

    anh

    Balas
  • 3. saleh,st  |  4 Februari 2009 pukul 17:37

    tolong kirimkan contoh hasil ptk yng mendekati judul pendekatan kontekstual dalam meningkatkan belajar matematika dan IPS kelas 3 sekolah dasar

    Balas
  • 4. nuning  |  27 Februari 2009 pukul 16:57

    bagus, thanks, tar aq coba dech metodenya….

    Balas
  • 5. ade kls 6  |  1 Oktober 2009 pukul 15:52

    gak ngerti

    Balas
  • 6. sri utami widyawati  |  14 Desember 2009 pukul 13:17

    maksudnya apa sich … aku ngak ngerti?

    Balas
  • 7. isya  |  19 November 2011 pukul 12:40

    nma laen bnua afrika adalah

    Balas
  • 8. Mikhael Kia  |  1 Agustus 2014 pukul 17:36

    Makasih.. Sgt bermanfaat meningkatkan partisipasi siswa saat pembelajaran.

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Joko P. Batalkan balasan

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Jika Anda berminat menautkan blog ini, copy dan paste kode banner di bawah ini ke blog atau situs Anda.
<a href="https://tarmizi.wordpress.com" target="_blank"><img src="http://cdn-users1.imagechef.com/ic/stored/2/100319/anmfe5cf44cf7742a9b.gif" align="Center">

Translate Isi Blog

Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese English French German Spain Italian Dutch

Yang sedang online saat ini

free counters

Statistik Blog

Statistik Kunjungan

  • 1.882.931 Pengunjung

Arsip

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

Bergabung dengan 61 pelanggan lain

RSS Blogger Indonesia

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

FACEBOOK

Profil Facebook Tarmizi Ramadhan



Lintas Berita – Berita Terbaru


POLLING TERBUKA

Kompetisi Blog Kebahasaan

balaibahasabandung.web.id

Kalender

Desember 2008
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031